PC PMII Desak Kapolda Evaluasi Kapolres Halsel

HALSEL- pl.com, Polres Halmahera Selatan dianggap lemah tangani kasus kriminal.

Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sayuti Melik kepada pojoklima.com menyampaikan beberapa Kasus pengeroyokan sudah dilaporkan ke Polres halsel, seperti pengeroyokan terhadap Daniel Ratcina pada Rabu, (27/3) dan Yuliyanti Sabtu, (11/5) hingga kini tidak diselesaikan.

Polres halsel lambat menangani kasus tindakan pengeroyokan, membuat Sayuti Melik desak jajaran Polda Maluku Utara agar segera melakukan evaluasi kinerja Polres Kabupaten Halmahera Selatan sebagaimana telah diatur dalam UU 2/2002 tentang tugas utama kepolisian, salah satunya adalah menegakkan hukum.

“Oleh karenanya Saya selaku Ketua PC PMII Halmahera Selatan secara kelembagaan (Institusional), kami mendesak Polda Malut agar mengevaluasi Polres Halsel” ucap Sayuti.

Selain tindak kriminal pengeroyokan ada juga pembegalan disekitar jalan Kantor Perpusda Halmahera Selatan yang beralamat di desa Wayamiga. Masalah yang sejak lama absen dari pantauan pihak kepolisian.

Kami meminta Kepolisian Halmahera Selatan agar tidak hanya melakukan patroli di tempat-tempat karaoke dan razia produksi-penjualan minuman keras, tapi harus sering patroli di jalanan. Sebab yang paling penting adalah memastikan ruang aman bagi masyarakat, apalagi ini kaitannya dengan nyawa orang.” pintanya (hr)