Sejumlah Siswa di SMA 5 Halbar Dianiaya
HALBAR-pojoklima, Sekelompok orang menganiaya sejumlah siswa SMA Negeri 5 Halmahera Barat.
Rinto, salah satu orang tua murid langsung melapor ke polisi, karena anaknya yang baru berusia 15 tahun juga menjadi korban penganiayaan.
Ia menyatakan, kekerasan terjadi di halaman sekolah, lingkungan RT 06/ RW 03 Desa Dodinga, l Jailolo Selatan, Halmahera Barat.
Laporan pengaduan nomor : STPLP/12/XI/2025/Sek Jalsel/ tertanggal Rabu 19 November 2025 yang ditandatangani Kajaga Shif C Aipda Ahmad Yani.
Rinto mengaku, selaku orang tua sangat menyenangkan tindakan sekelompok orang yang masuk menganiaya secara membabi-buta terhadap siswa di dalam halaman sekolah.
“Kasus ini sangat miris, dan sangat mencederai dunia pendidikan, pihak sekolah juga harusnya mengambil tindakan yang tegas melaporkan oknum-oknum ini,” kata Rinto saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (25/11/2025).
Kepala Desa Dodinga ini menyebut, langkah ini diambil, karena anaknya menjadi korban hingga trauma belajar akibat insiden pemukulan.
Kejadian ini pada Jumat 14 November 2025 sekitar pukul 10.00 WIT lalau, ada sekelompok orang datang menggunakan mobil Ayla warna merah yang ditumpangi sebanyak 6 orang yang langsung menerobos ke dalam sekolah.
“Mereka langsung turun dan melakukan penganiayaan terhadap sejumlah siswa bahkan anak saya yang tidak menahu kejadian apa-apa tetapi menjadi korban penganiayaan dan sangat disayangkan kejadian di dalam sekolah,” jelasnya.
Rinto menjelaskan dari informasi yang diperoleh ada perkelahian antara siswa, hanya saja ada orang tua murid yang ikut campur berujung penyerangan.
“Inikan tidak boleh, sudah pidana sebab mereka dengan beraninya masuk ke halaman sekolah melakukan penganiayaan ke siswa. Pihak sekolah harus tegas dan menindak kejadian ini,” bebernya.
“Tindakan itu tidak bisa dibiarkan. Sekolah harus ambil tindakan,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Halmahera Barat Ifanah saat dikonfirmasi mengaku sangat menyayangkan tindakan para oknum-oknum tersebut.
“Selaku pihak sekolah kami juga sangat menyenangkan tindakan ini,” kata Ifanah.
Bahkan Ifanah mengaku kejadian ini memang benar adanya perkelahian antara siswa. Sekolah sudah melakukan mediasi.
Namun, di luar dugaan adanya orang tua murid yang datang melakukan penganiayaan di dalam sekolah.
“Sejauh ini kami belum ambil tindakan, tetapi kalau ada orang tua murid yang melaporkan ke polisi anaknya jadi korban itu langkah mereka, kita sekolah belum lakukan tindakan karena masih mempertimbangkan tata tertib di sekolah,” kata Ifanah.
Sementara, Kapolsek Jailolo Selatan, Ipda Irhan mengatakan, pihaknya sudah terima laporan ihwal kejadian tersebut.
Saat ini masih dalam tahap penyelidikan, korban dan beberapa saksi sudah dimintai keterangan dalam kasus tersebut.
“Untuk saksi dan korban sudah kita periksa mungkin minggu depan kita panggil dari pihak terlapor untuk dimintai keterangan,” pungkasnya.
