Akademisi Unkhair Sebut Syahril Abdurrajak Berwawasan Multikultural

TERNATE-pl.com, Akademisi Unkhair Muamil Sunan, menyoroti bakal calon Wali Kota Ternate harus berwawasan multikultural dan visioner untuk bisa memahami isu publik dan miliki komitmen penyelesaian terhadap permasalahan Kota. Senin (22/07).

Muamil menyampaikan, Bakal Calon Wali Kota Ternate Syahril abdurradjak sebagai figur muda dan harapan baru masyarakat kota Ternate. Selain berpengalaman di birokrasi tentunya memiliki integritas, kapabilitas, visioner dan berwawasan multikultural pastinya didambakan masyarakat untuk bisa menjadi pemimpin perubahan sehingga Kota Ternate kedepan lebih “bersinar” Sahril Abdulrajak dengan Pengalaman di

birokrasi tentunya memahami secara baik isu-isu publik maupun problem solving dan berintegritas untuk menyelesaikan semua permasalahan kota.

Menjelang pemilihan wali kota (Pilwako) di Kota Ternate, terpampang baliho bakal calon yang akan bertarung pada Pilkada mendatang.

Masyarakat pastinya akan membuat kalkulasi politik dengan pertimbangan demi kemajuan Kota Ternate yang lebih baik.

Harapan masyarakat tentunya siapapun yg akan menakhodai jalannya roda pemerintahan, akan menerjang berbagai gelombang isu dan permasalahan masyarakat yang semakin kompleks, tentunya membutuhkan lahirnya seorang pemimpin yang visioner, bertanggung jawab atas problem solver dan memiliki komitmen yang kuat.

Selanjutnya, seorang pemimpin harus menyadari bahwa dirinya adalah pelayan publik, sehingga memiliki sifat rendah hati dan respek kepada orang lain. Jabatan adalah amanah karena itu amanah harus dipertanggung jawabkan kepada konstituennya degan cara melayani sepenuh hati.

Sebagai pemimpin, tentunya memiliki tanggung jawab menjalankan kebijakan dan merealisasikan berbagai program pembangunan sesuai dengan harapan dan kesejahteraan rakyat. Untuk walikota nantinya harus bisa memahami masalah dan mengetahui bagaimana cara menyelesaikannya.

Begitu banyak permasalahan di kota Ternate, tentunya masyarakat tidak butuh wali kota yang hanya menebar janji tanpa bukti nyata.