Kasus HIV/AIDS di Halteng Melonjak Sejak 2021-2025
WEDA-pl.com, Peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Provinsi Maluku Utara (Malut) dalam tiga tahun terakhir.
Data Penanggung Jawab Program HIV, Dinkes Halteng, Irwan Halek dihimpun melalui aplikasi SIHA 2.1, mencatat ada lonjakan kasus sejak 2021 hingga awal 2025.
“Pada 2021 hanya dua kasus, masing-masing di Puskesmas Lelilef dan RSUD Weda. Namun, jumlah tersebut melonjak menjadi 12 kasus pada 2022. Naik drastis menjadi 43 kasus pada 2023, dan mencapai 65 kasus pada 2024,” ungkap Irwan Halek, Selasa (04/03).
Menurutnya, hingga Januari 2025 lalu, sebanyak 13 kasus baru yang terdeteksi, dengan Klinik Pratama PT IWIP dan RSUD Weda menjadi fasilitas temuan terbanyak.
Dinas Kesehatan Halmahera Tengah mengidentifikasi beberapa wilayah rawan penyebaran HIV/AIDS, seperti daerah lingkar tambang, Desa Sagea, Lelilef, dan Weda.
Penyebaran kasus banyak ditemukan pada kelompok berisiko, termasuk ibu hamil, pasien hepatitis, penderita TBC, waria, pekerja seks komersial (PSK), dan lelaki seks lelaki (LSL).
“Maka sebagai langkah pencegahan, Dinas Kesehatan telah mengintensifkan sosialisasi di seluruh puskesmas, menyasar kelompok rentan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini HIV/AIDS,” bebernya.
Ia bilang, pemerintah daerah menargetkan pencapaian Three Zero:, Zero New Infections (Tidak ada infeksi HIV baru), Zero Discrimination (Tidak ada diskriminasi terhadap ODHA), Zero AIDS-related Deaths (Tidak ada kematian akibat AIDS).
Irwan mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah rawan, melakukan tes HIV secara sukarela di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
“Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungan. Mari bersama-sama wujudkan Halmahera Tengah bebas HIV/AIDS. Maka dengan pencegahan masif dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan penyebaran HIV/AIDS di Halmahera Tengah dapat ditekan secara signifikan,”pungkasnya.
Tinggalkan Balasan