Ambisi Gubernur Sherly “Sulap” DOB Sofifi Kandas

Screenshot video percakapan Sultan Tidore dengan Mendagri.

TERNATE-pl.com, Ambisi Gubernur Maluku Utara Sherly Laos untuk mendorong status Sofifi sebagai Daerah Otonom Baru (DOB), akhirnya terganjal oleh sikap tegas Mentri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Dalam percakapan dengan Sultan Tidore Husain Alting Sjah di IPDN Jatinanggor Rabu (23/7) kemarin. Tito menegaskan, ibu kota Provinsi Maluku Utara tidak harus berstatus kota.

Bahkan, dalam percakapan itu, Tito juga mencontohkan ibu kota sejumlah daerah di Indonesia yang sama seperti Sofifi, tak harus berstatus kota.

Mendagri sendiri mengaku sudah menyampaikan sikapnya tersebut kepada istri mendiang Beni Laos ihwal status Sofifi sebagai ibu kota Provinsi Maluku Utara.

“Tidak harus gubernur itu berkantor di suatu kota,” singkat Tito.

Seperti diketahui, keinginan gubernur memisahkan Sofifi dari Kota Tidore Kepualan menuai pro kontra di kalangan masyarakat.

Puncaknya terjadi bentrok terjadi di Kantor Gubernur Maluku Utara.

Kelompok masyarakat dari Kota Tidore yang menolak DOB berunjuk rasa di Gosale Puncak. Aksi itu berujung kericuhan, karena dihadang sekelompok masyarakat yang disinyalir mendukung DOB.

Hingga saat ini, Sofifi masih berstatus kelurahan yang berada dalam wilayah Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini