Kapala BWS Malut Monev Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi di Kecamatan Weda
HALTENG-pojoklima, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, M. Saleh Talib, bersama rombongan melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) pekerjaan peningkatan jaringan irigasi di Daerah Irigasi (DI) Tilope, Tahap IV di Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah, Selasa, (30/09/2015).
Agenda ini merupakan bagian dari komitmen BWS Maluku Utara untuk memastikan pelaksanaan program peningkatan jaringan irigasi berjalan sesuai standar kualitas, tepat waktu, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Di Tilope berada di Desa Tilope dan Lembah Asri, Weda Selatan. Sistem irigasi ini terkoneksi dengan DI Wairoro dan DI Kluting, dengan luas baku sekitar 3.388 hektare, luas potensial 1.877 hektare, serta luas fungsional 854 hektare.
Di kesempatan ini, Kepala BWS Maluku Utara M. Saleh Talib menegaskan, bahwa pembangunan jaringan irigasi di Tilope akan menambah luas layanan lahan, juga meningkatkan ketersediaan air guna mendukung produktivitas pertanian.
“Progres pekerjaan saat ini sudah di atas 80 % dan Insya Allah diharapkan pada November mendatang bisa mencapai 100 persen,” katanya.
Melalui peningkatan jaringan irigasi di DI Tilope, M. Saleh Talib juga berharap produktivitas tanam masyarakat semakin meningkat, sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan di Halmahera Tengah, berkontribusi pada agenda nasional swasembada pangan yang menjadi cita-cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Kabalai menyebut, monev menjadi sarana untuk meninjau langsung progres pekerjaan dan sekaligus mendengarkan langsung masukan masyarakat. Petani Desa Lembah Sari, Hj. Gofron, merasa syukur atas pembangunan tersebut.
“Masyarakat tani, khususnya di Desa Lembah Asri, jaringan irigasi yang memadai. Alhamdulillah, pada tahun 2025 pekerjaan ini dapat berlanjut dan sangat membantu kebutuhan petani sawah. Kami sangat senang dan bersyukur dengan adanya pembangunan irigasi ini,” ungkapnya.
Senada, Sekrtaris Camat Weda Selatan sekaligus Plt. Kepala Desa Lembah Asri, Edi menambahkan, bahwa aspirasi masyarakat tani di wilayahnya terhadap pembangunan irigasi Tilope sangat besar.
“Selama ini masyarakat hanya mengandalkan air hujan. Dengan adanya irigasi ini, masa tanam yang biasanya hanya sekali bisa menjadi dua kali. Kami berharap pekerjaan segera rampung agar manfaatnya semakin luas bagi petani,” ujarnya.