Pemda Haltim Minta BUMD Perdana Cipta Mandiri Tingkatkan PAD
HALTIM-pojoklima, Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perdana Cipta Mandiri tingkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Ini menyusul adanya kebijakan pemangkasan kouta dana Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat.
Direktur Utama BUMD Cipta Mandiri, Ir Tartum mengaku sudah menerima perintah langsung dari Sekretaris Daerah (Sekda) Haltim, Ricky Chairul Ricfhat selaku dewan pengawas.
Tartum mengatakan, tiga jajaran direksi BUMD sudah diperintahkan supaya menyetor PAD yang dipatok Rp10 miliar.
Angka yang dipatok pemerintah daerah naik satu kali lipat lebih besar dari jumlah tahun lalu sebesar Rp4,6 miliar.
“Pak sekda kemarin minta minimal Rp 10 miliar, tahun depan sudah bisa Rp10 miliar makanya kami lagi berupaya. Selama ini kan kerja hanya di Antam di Pulau Pakal,” ujarnya saat ditemui di Maba, Rabu (22/10/2025).
Ia menyatakan, untuk mencapai target telah ditetapkan, BUMD Haltim harus berpikir keras mendongkrak PAD tahun berikutnya.
Salah satunya BUMD harus menjemput peluang industri baterai CBL dan membentuk anak usaha baru.
“Kehadiran investasi besar seperti CBL itu harus kami tangkap, apa sih yang ngak bisa digarap BUMD, kan perusahaan lokal untuk masyarakat disini (Halmahera Timur). Dengan posisi kami sekarang harus bikin anak perusahaan, karena itu salah satu upaya penigkatan PAD, kan secara bertahap menentukan Rp10 miliar, berikutnya kalau anak usaha sudah jalan, PAD bisa naik lagi,” jelasnya.
Tartum menyebut, BUMD hanya bisa memperoleh laba bersih dalam setahun Rp10 miliar dari hasil garapan sebagai kontraktor penambangan nikel di konsesi nikel PT Antam di Pulau Pakal dengan kouta produksi 3 juta metrik ton.
“Kalau itu laba bersih sekitar Rp10 miliar termasuk operasional, tahun lalu kami bisa setor ke kas daerah Rp4,6 miliar. PAD kan 55 persen dari laba sesuai peraturan daerah tahun ini kami target Rp6 miliar, karena di Pulau Pakal tahun ini kami 3 juta metrik ton, sekarang sudah di 2 juta lebih, hingga Desember 3 juta. Yang jelas tahun ini melebihi tahun lalu,” tukasnya.