Pelabuhan Daruba Morotai Dialihkan ke Pelabuhan Imam Lastory
TERNATE-pl.com, Pelabuhan Penyeberangan Daruba Morotai atau pelabuhan ferry akan dialihkan ke Pelabuhan Imam Lastory pada 1-31 Juli 2024.
Kepala BPTD Kelas II Maluku Utara, Alexander Hilmi Perdana, mengatakan Pengalihan Pelabuhan Penyeberangan Daruba Morotai ini karena, ada perbaikan dermaga. Moveable Bridge Pelabuhan Penyeberangan di Daruba mengalami kerusakan, sehingga perlu ada perbaikan untuk kenyamanan pengguna jasa pelabuhan.
“Perbaikan Pelabuhan Penyeberangan dilakukan pada 1 Juli. sehingga semua aktivitas bongkar muat di alihkan ke pelabuhan utama Morotai,” kata Alexander.
Menurutnya saat pengalihan pelabuhan, aktivitas bongkar muat dan jadwal penyebrangan akan terganggu dan terjadi perubahan karena harus berbagi jadwal dengan kapal laut. Namun, diharapkan 1 Agustus nanti, sudah bisa aktif kembali sehingga segala aktivitas akan normal.
Santo Igno Gelu, Kepala Seksi Prasarana Jalan Sungai Danau dan Penyeberangan BPTD Kelas II Maluku Utara mengatakan, pihaknya telah sosialisasikan ke satuan pelayanan di Tobelo dan Daruba untuk menginformasikan ke masyarakat bahwa sudah melakukan persiapan pengalihan.
Ia juga menambahkan, perbaikan Pelabuhan Penyeberangan Daruba Morotai, merupakan langkah untuk meningkatkan mutu pelayanan bagi penumpang dan kendaraan, “perbaikan tidak hanya untuk Moveable Bridge pelabuhan, tapi ada perbaikan terminal pelabuhan, pintu masuk dan lampu penerangan sehingga pada Agustus nanti pelabuhan layak digunakan,” ucapnya.
Rencana perbaikan dan pengalihan pelabuhan telah disetujui oleh Unit Penyebrangan Pelabuhan (UPP) Kelas III Daruba. BPTD rencananya akan menyiapkan water barrier untuk pembatas zona dalam pelabuhan pada saat pengalihan, sehingga masyarakat lebih aman dan nyaman. “pengalihan ini utamakan faktor keselamatan, sehingga pengawasannya dilakukan bersama-sama dengan UPP dan Dishub Morotai,” ucapnya.
Dalam waktu dekat rencananya akan dilakukan uji coba pengalihan untuk memastikan tidak mengganggu jadwal kapal laut. Jam keberangkatan akan disesuaikan, jadi dialihkan pada pukul 12 siang ke atas, sehingga tidak terganggu dengan kapal laut.
Sementara, untuk perbaikan pelabuhan menggunakan anggaran APBN.
BPTD dengan ini menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan selama bulan Juli, sosialisasi akan terus dilakukan melalui media sosial, baliho dan media massa agar masyarakat tidak dirugikan. (Mj)
Tinggalkan Balasan