Pemimpin Politik Islam

M Irsyad PojokLima
Rudi Sahrul S.Sos,.M.H

Rudi Sahrul S.Sos,.M.H
(Kabid Tabligh dan Kajian Keislaman DPD IMM Malut)

Pendapat sebagian orang yang menganggap Islam tidak memiliki metode politik atau bahwa Nabi Muhammad tidak memberikan panduan tentang memilih pemimpin, dapat dikategorikan sebagai pandangan yang kurang memahami sejarah dan ajaran Islam secara menyeluruh. Berikut adalah penjelasan untuk meluruskan pandangan tersebut:

1. Islam dan Politik Tidak Dapat Dipisahkan
Islam adalah agama yang menyeluruh (syumul), mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk politik. Konsep politik dalam Islam dikenal sebagai siyasah syar’iyyah, yaitu tata kelola yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat. Dalam sejarah, Nabi Muhammad Saw. memimpin negara pertama di Madinah, yang menggabungkan aspek keagamaan, sosial, dan politik.

Beberapa bukti bahwa Islam memiliki sistem politik:

Piagam Madinah (Mitsaq al-Madinah): Merupakan konstitusi tertulis pertama yang mengatur hubungan antara umat Islam, Yahudi, dan kelompok lainnya di Madinah.
Praktik Kepemimpinan Nabi: Nabi bukan hanya pemimpin spiritual, tetapi juga kepala negara yang mengatur hukum, ekonomi, militer, dan hubungan antarbangsa.

2. Panduan Islam tentang Kepemimpinan
Islam memberikan panduan yang jelas tentang memilih dan menjalankan kepemimpinan. Dalam Al-Qur’an dan hadis, banyak prinsip yang dijadikan dasar dalam memilih pemimpin:

Kriteria Pemimpin dalam Islam:

Adil (Surah An-Nisa: 58): “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil…”
Beriman dan Bertakwa (Surah Al-Maidah: 55): Pemimpin dalam Islam harus memiliki keimanan yang kuat dan mengedepankan takwa kepada Allah.

Kapasitas dan Kompetensi (Surah Yusuf: 55): Nabi Yusuf berkata, “Jadikanlah aku bendahara negara (Mesir); karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan.”

Hadis tentang Kepemimpinan:

Nabi Muhammad bersabda: “Jika tiga orang keluar untuk bepergian, hendaklah mereka memilih salah seorang dari mereka sebagai pemimpin.” (HR. Abu Dawud). Ini menunjukkan pentingnya struktur kepemimpinan, bahkan dalam kelompok kecil.
Dalam hadis lain, Nabi juga menekankan tanggung jawab pemimpin: “Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.”

3. Khilafah dan Pemilihan Pemimpin Setelah Nabi Muhamad
Setelah wafatnya Nabi, para sahabat tidak langsung membahas aspek keagamaan, tetapi mereka fokus pada memilih pemimpin. Proses ini menunjukkan urgensi kepemimpinan dalam Islam:

Abu Bakar Ash-Shiddiq dipilih melalui musyawarah di Saqifah Bani Sa’idah, yang menjadi contoh praktik syura (konsultasi) dalam memilih pemimpin.
Setiap khalifah setelahnya dipilih dengan metode berbeda, tetapi tetap mengacu pada prinsip-prinsip Islam, seperti musyawarah, baiat, dan kriteria pemimpin yang layak.

4. Kesalahpahaman Masyarakat
Beberapa alasan masyarakat memiliki pandangan keliru: Minimnya Pemahaman Sejarah Islam: Kurangnya pengetahuan tentang sejarah politik Islam, seperti Piagam Madinah atau kepemimpinan Khulafaur Rasyidin.
Dikotomi Agama dan Negara: Pengaruh pemisahan agama dan negara yang diadopsi oleh beberapa budaya dan ideologi modern membuat sebagian masyarakat menganggap politik tidak terkait dengan Islam.

Nabi Muhammad memang tidak secara eksplisit menunjuk pengganti langsung setelah beliau wafat, tetapi beliau memberikan prinsip-prinsip penting yg menjadi dasar dalam memilih pemimpin. Hal ini menunjukkan fleksibilitas Islam dalam menyesuaikan sistem politik dengan kebutuhan zaman dan kondisi masyarakat.

Kriteria Pemimpin dalam Islam
#Pemimpin Adil
#Pemimpin Amanah
#Pemimpin Beriman
#Pemimpin Berkapasitas

Referensi
1. Al-Mawardi, Al-Ahkam As-Sulthaniyyah: Buku klasik tentang tata kelola politik Islam.
2. Ibnu Khaldun, Muqaddimah: Menjelaskan konsep pemerintahan dan peradaban dalam Islam.
3. Yusuf Al-Qaradawi, Fiqh Daulah: Panduan praktis tentang politik Islam kontemporer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini