Kronologis Penemuan Mayat Jurnalis Sahril
HALSEL-pl.com, Misi pencarian oleh tim jurnalis Halmahera Selatan, yang mencari jejak kontributor Metro TV Sahril Helmi, akhirnya membuahkan hasil. Jenazah jurnalis yang menjadi korban ledakan Speed Boat BET 04 ini ditemukan terdampar di pesisir pantai Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur, Kabupaten Halmahera Selatan sekitar pukul 11.00 WIT, Sabtu (8/02).
Tim jurnalis yang dipimpin Sekretaris PWI Halsel Nandar Jabid, memulai misi pencarian pada Rabu (5/02) pagi. Tim bertolak dari Pos Polairud Pelabuhan Babang sekitar pukul 05:46 WIT menuju titik pencairan pertama di pesisir pantai Desa Gilang, Kecamatan Bacan Barat Utara.
Selanjutnya menyisir pesisir Desa Sabatang Bacan Timur, dengan rute Bacan Barat Utara dan Kayoa. Kemudian bermalam di Desa Loid, Bacan Barat Utara pada Jumat (7/02) lantaran pencarian belum membuahkan hasil. Belum lagi kondisi cuaca ekstrim memaksa tim jurnalis menunda misi pencariannya.
Namun, Sabtu (8/02), tepat pukul 10.30 WIT, tim jurnalis beranggotakan tujuh orang ini tiba-tiba mendengar kabar adanya temuan mayat di pesisir pantai Desa Sabatang, Kecamatan Bacan Timur. Tim yang juga beranggotakan satu anggota intelkam Korem 152 Babullah dan seorang anggota Polairud Polda Malut, ini bergegas menuju lokasi temuan mayat.
Benar saja, mayat yang semula ditemukan warga Sabatang ini ternyata jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, yang menjadi korban ledakan Speed Boat RIB 04 milik Basarnas Kota Ternate. Tim jurnalis langsung mengevakuasi korban di RSUD Labuha untuk kepentingan otopsi.
Nandar Jabid, koordinator tim jurnalis yang juga Sekretaris PWI Halsel kepada poskomalut grup Sabtu (8/02), memastikan mayat tersebut merupakan Sahril Helmi. Ini lantaran ia dan rombongan jurnalis mengenali kaos berwarna hitam yang masih meleket di tubuh almarhum. Demkian juga kaos kaki dan CD yang masih menempel.
Nandar mengisahkan awal mula upaya timnya mencari di mana jejak jurnalis kelahiran Desa Bisui tersebut. Ia dan rombongan jurnalis semula optimis bisa menemukan rekan pemburu berita ini setelah 7 hari hanyut terseret amukan ombak. “Sebelum tong berangkat lakukan pencarian tong so hakkul yakin akan temukan jejak Sahril entah hidup atau mati, “ujarnya. (Red)
Tinggalkan Balasan