Soal Jalan Hotmix, Warga Pulau Makian Sebut Kadis PUPR Halsel Pembohong

Mursal Hamir, salah satu warga Pulau Makian yang juga aktivis GMNI Maluku Utara.

LABUHA-pl.com, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Sealatan (Halsel), diduga membohongi masyarakat terkait pekerjaan jalan hotmix Pulau Makian.

Pekerjaan jalan hotmix Pulau Makian dikerjakan sejak 2023 hingga 2025 sampai saat ini tak kunjung tuntas.

Hal ini menuai sorotan publik, baik masyarakat setempat hingga mahasiswa dan aktivis Pulau Makian.

Mursal Hamir, salah satu warga Pulau Makian yang juga aktivis GMNI Maluku Utara ini membeberkan pembangunan jalan hotmix Kecamatan Pulau Makian seharusnya sudah selesai dari tahun lalu.

Sebab kata Mursal, pekerjaan ini dikerjakan sejak Juni 2023, namun hingga 2025 perkerjaannya jalan di tempat.

“Sebenarnya ini ada ap. Jangan-jangan proyek ini hanya dijadikan sebagai landang korupsi bagi pihak rekanan dan pemerintah daerah. Seharusnya pemda dalam hal ini dinas PUPR mengambil langkah dan mencarikan solusi untuk dituntaskan,” kata Mursal kepada media ini, Rabu (19/2/2025).

Mursal mengemukakan, pekerjaan jalan hotmix Pulau Makian dianggarkan melalui APBD 2023 senilai Rp 7,7 miliar.

Paket ini dikerjakan oleh CV. Delta dengan volume pekerjaan 3 KM. Tatapi lagi-lagi menyisakan hutang volume pekerjaan kurang lebih 2 KM.

Mursal mengaku, sebelumnya dinas PUPR meyakinkan masyarakat Pulau Makian melalui pemberitaan di media online sebelum Januari 2025 pekerjaan sudah selesai.

‘‘Sekarang material di mambil di Sofifi, aspal juga sudah didistribusi, pekerjaan sudah mulai dua bulan lalu jadi insha Allah sebelum Desember bisa selesai,” ungkap Mursal mengulang pernyataan Kadis PUPR Halsel Idham Pora

Pernyataan ini, kata Mursal, sebagai bentuk pembohongan publik yang tidak sepantasnya dipertontonkan sebagai seorang pejabat daerah.

“Masa seorang kadis beralasan karena keterlambatan material, sementara untuk pembangunan di segmen III sudah selesai dikerjakan.

Kalau belum dikerjakan itu jangan dulu bongkar, supaya tidak mengganggu pengguna jalan dan masyarakat yang merasakan dampaknya,”tutup Mursal dengan nada Kesal. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini