Polsek Obi Diminta Ungkap Dugaan Penganiayaan Berujung Kematian

pojok_Lima PojokLima

HALSEL-pl.com, Seorang wanita berinisial Y ditemukan meninggal dunia di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan. Selasa (17/12).

Kepada media ini, pihak keluarga mengungkapkan kronologi kejadian, malam harinya korban dan suami sudah cekcok, kemudian sekitar pukul 9:30 WIT, korban ditemukan oleh adiknya di kosan dalam keadaan sudah tidak bernyawa (gantung diri), saat ditemukan tersebut, suami korban juga berada di lokasi. Namun, keluarga korban mengatakan suami korban mengatakan tidak tahu adanya tragedi gantung diri itu.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban bersama kuasa hukumnya, Bayu Sumaila, S.H., M.H., melaporkan dugaan penganiayaan yang berujung pada kematian tersebut ke Polres Halmahera Selatan (Halsel).

Bayu Sumaila kepada pojoklima.com, mengungkapkan, laporan ini dilakukan setelah mendalami kronologi kematian yang sangat ganjal. “Berdasarkan hasil pantauan kami, banyak hal yang tidak sesuai dengan prosedur dalam penanganan kasus ini, dan kami menduga kematian saudari Y bukanlah kematian biasa, melainkan akibat penganiayaan yang berujung kematian,”kata Bayu.

Pihak keluarga korban juga menyampaikan ketidakpuasan mereka atas penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Obi. Menurut mereka, proses penyelidikan terkesan tidak transparan dan hasil visum yang diterima oleh pihak kepolisian tidak disampaikan secara resmi kepada keluarga korban.

Bayu mengungkapkan, hal ini mengarah pada kemungkinan adanya penganiayaan, bahkan pembunuhan, yang melanggar Pasal 338 jo 340 KUHP tentang pembunuhan.

Kuasa hukum korban meminta kepada Polres Halmahera Selatan untuk menangani kasus ini dengan serius dan memberikan perhatian khusus.

Terpisah, Kapolsek Obi, IPTU Ferizal Adi P. S. Tr. K. S. I. K. Saat dikonfirmasi Via WhatsApp,
Menerangkan hasil visum terhadap korban.

“luka yang ada dari hasil Visum hanya bekas tali di leher dan memar di tulang kering, jadi tidak ditemukan bekas luka lain,” ungkap IPTU Ferizal.

“Kami juga sudah menjelaskan kepada keluarga korban dan apa yang kami sampaikan sangat transparan bahkan keluarga korban baca sendiri hasil visumnya. Memang dari hasil pemeriksaan kami, belum ada petunjuk lain yang mengarah pada tindakan penganiayaan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini