Unjuk Rasa Ricuh, Tuntut Bubarkan DPR dan Copot Kapolri Menggema
TERNATE-pojoklima, Kericuhan terjadi dalam aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Dearah (DPRD) Kota Ternate.
Pantauan jurnalis media ini, aparat keamanan yang tergabung dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia melakukan penjagaan ketat di depan kantor DPRD.
Massa aksi ini gabungan dari mahasiswa di sejumlah universitas yang ada di Maluku Utara dan aliansi organisasi.
Massa terus mencoba menduduki kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasi. “Duduki dan Bubarkan DPR,” teriak masa aksi, Senin (1/9).
Selain itu, sorakan copot Kapolri juga menggema dalam massa aksi.

Ketua BEM Unkhair M Fatahudin Hadi, mengatakan, aliansi yang datang ingin menyampaikan aspirasi terkait kebijakan pemerintah.
“Kita dari Aliansi Mahasiswa Unkhair menuntut kenaikan tunjangan anggota DPR di tengah efisiensi anggaran,” ucapnya.
Selain itu kata Fatahudin, pihaknya juga menuntut represitas aparat kepolisian dalam demonstrasi di Jakarta.
Ia menyebutkan, sekitar 6 orang mahasiswa yang ikut demo ini diamankan oleh aparat keamanan. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah.
Aksi yang awalnya berjalan damai, akhirnya ricuh. Saling dorong antara massa aksi dan aparat keamanan.
Terpantau situasi aksi, batu dilemparkan kepada aparat keamanan. Tak tinggal diam, Kepolisian dengan dua mobil water canon disemprotkan kepada masa aksi dan tembakan gas air mata pun dilayangkan.
Ini dilakukan untuk meredam amukan massa aksi yang mulai anarkis.
Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna Yulianto menyatakan, terdapat 800 personil dikerahkan untuk pengamanan unjuk rasa.
“Semua 800 personel gabungan, 300 dari Polres Ternate, 100 dari Brimob, 30 dari Polda Maluku Utara dan 150 dari TNI,”kata Anita.
Anita menjelaskan, skeman pengamanan terdapat satu platon Dalmas dan satu platon Brimob ditugaskan untuk menjaga Bandarah Babullah Ternate dan 20 personil TNI yang dikerahkan ke Bandara.
“Untuk di Mako Polres terdapat 50 personil Polres dan 30 personil dari Kodim yang disiapkan untuk menjaga,”tuturnya.
“Sementara di kantor DPR ada 3 platon Dalmas, satu platon Brimob dan 100 personil dari Korem,”pungkasnya.