Sejumlah Organisasi Mahasiswa Geruduk Polres Ternate Tolak Aktivitas Kelompok HTI

Unjuk rasa penolakan aktivitas HTI di Maluku Utara.

TERNATE-pojoklima, Unjuk rasa di depan Polres Ternate menolak dengan tegas aktivitas kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), di Maluku Utara, Jumat (20/9/2025).

Sejumlah organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam OKP cipayung plus yakni PMII, GMNI, GMKI, IPNU, IPPNU, LMND, serta BEM Universitas Nahdlatul Ulama menganggap HTI dapat mengganggu stabilitas negara.

Massa aksi menilai HTI merupakan organisasi terlarang yang telah dibubarkan pemerintah, sehingga keberadaannya di Indonesia, termasuk di Maluku Utara, tidak bisa ditolerir.

Koordinator aksi, Nuwahida, menyampaikan, ideologi HTI ini dapat memecah belah bangsa, merusak semangat kebhinekaan, dan mengancam keutuhan NKRI.

“Simbol dan bendera boleh mati, tapi ideologi bisa terus menyebar. Karena itu kami meminta aparat kepolisian dan pemerintah tegas mengawasi serta menindak aktivitas yang mengarah pada gerakan HTI,” tegasnya.

Sejumlah tuntutan yang disampaikan massa aksi yakni:
1. Meminta Kepolisian Daerah Maluku Utara untuk memantau serta mencegah adanya kegiatan yang diduga berkaitan dengan Hizbut Tahrir.

2. Meminta Pemerintah daerah untuk tegas menindak ASN maupun pegawai pemerintah yang diduga terlibat dalam kelompok HTI.
3. Membersihkan Maluku Utara dari pemikiran kelompok Islam radikal.