Aksi Penolakan Hasil Pilgub Malut
TERNATE-pl.com, Aliansi Masyarakat Maluku Utara (AMMU) kembali aksi protes di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait pemilihan gubernur 2024.
Pasalnya, mereka menduga pelaksanaan pemilihan gubernur Maluku Utara terindikasi adanya kecurangan, hal ini dianggap mencederai nilai Demokrasi.
Rais, dalam orasinya menyampaikan kekesalan terhadap oknum-oknum yang diduga kuat mengintervensi proses pilgub Malut, Senin (6/1/25).
“Ada dugaan kuat oknum-oknum yang ada di pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Maluku Utara turut andil mengintervensi pilgub Malut, hal ini dilakukan untuk memenagkan paslon 04 Sherly-Sarbin,” ungkap Rais saat orasi di depan Kantor KPU Malut.
Ia menegaskan, AMMU terus melakukan aksi penolakan sebagai bentuk kecintaan terhadap nilai Demokrasi yang sudah diperjuangkan oleh leluhur.
Aksi tersebut juga melibatkan dewan adat kesultanan dan sebelum aksi itu ada pembacaan maklumat 4 Kesultanan Moloku Kie Raha terkait pilgub 2024.
Untuk diketahui, pantauan jurnalis pojoklima.com, dalam aksi tersebut sempat ricuh, ada oknum dalam masa aksi yang melemparkan kemasan air dan batu ke arah kantor KPU Malut, namun pihak kepolisian berhasil mengamankan kericuhan tersebut.
Tinggalkan Balasan