DPC GAMKI Halsel Gelar Dialog Publik di Hari Lahir Pancasila

M Irsyad M Irsyad Harmain
Suasana dialog kebangsaan

Halsel-pl.com, Dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila sebagai Dasar Negara RI yang jatuh pada 1 Juni 2024, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), menggelar dialog kebangsaan.

Dialog kebangsaan ini bertemakan “Mengulas Nilai Pancasila di Tengah Keberagaman Bumi Saruma,” itu dipusatkan di Cafe Bilqis, Labuha, Minggu (2/6/2024)

Dialog berlangsung hangat karena menghadirkan para nara sumber yang hebat seperti Bupati Halsel yang diwakili Asisten III, Soadri Ingratubun dan Kapolres Halsel diwakili Kasat Narkoba, Iptu Adnan Nijar SH.

Juga ada Plh Kejari Halsel, Anto Widi Nugroho,S.H.,M.H, Dr. Iksan Subur, dari unsur politisi dan Dr. Yaman D. Mappe dari unsur akademisi.

Pada penyampaian materinya, Plh Kejari Halsel, Anto Widi Nugroho SH.,M.H, menyampaikan, nilai Pancasila dari prespektif hukum yang berkaitan dengan tugas dan kewenangan pihak kejaksaan.

Selain itu, Kejari Halsel juga berkomitmen akan menindaklanjuti berbagai kasus yang terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan, seperti kasus dugaan korupsi anggaran Bank Saruma, uang mami dan dana desa. “Kasus itu (BANK Saruma) sementara berjalan, pasti akan kami selesaikan berdasarkan ketentuan. Juga kami akan mendampingi para kepala desa terkait dana desa,” ucapnya.

Sementara Kasat Narkoba, Iptu Adnan Nijar, SH, memaparkan sejumlah masalah yang tengah ditangani oleh Polres Halsel. “Kami akan terus mengupayakan menjalankan nilai Pancasila dalam konteks penanganan banyak masalah hukum,”kata Adnan.

Pemerintah Daerah Halsel melalui Asisten III, Soadri Ingratubun, juga menyampaikan komitmen pihaknya dalam mengambil kebijakan yang mengakomodir seluruh golongan dan komunitas di Halsel.

“Sudah ada kegiatan pembinaan berbasis keagamaan yang kami lakukan dan Insya Allah akan kami akomodir seluruh golongan, termaksud pada kebijakan memberangkatkan orang Umroh. Kedepan akan ada tokoh agama Kristen yang juga akan diberangkatkan,”tegas Soadri.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Iksan Subur Karamaha, yang diundang sebagai politisi juga anggota DPRD provinsi terpilih mengatakan,  kedepan dia akan menjadikan telinga, mata, mulut dan nuraninya sebagai instrumen dikala menjabat sebagai wakil rakyat. “Yang didengar oleh telinga, dilihat oleh mata, harus mampu disuarakan dalam forum DPRD sehingga dapat dirumuskan program kerja yang terprioritaskan kepada masyarakat. Saya kira ada banyak hal ketimpangan terjadi di daerah ini dan bagi saya solusinya adalah DOB,” ungkap Iksan.

Menariknya, Dr. Yaman D. Mappe yang diundang sebagai pembicara dari unsur akademisi menarik jika dicermati ketika bicara tentang Pancasila. Akademisi muda ini menyatakan selama ini ada daerah-daerah yang kacau balau karena mengimplementasikan Pancasila dari sila lima ke satu.

“Pancasila itu dirumuskan secara sistematis karena itu implementasinya harus dari satu kelima, bukan sebaliknya. Bagaimana mungkin masalah keyakinan belum tuntas kita sudah tuntut keadilan? Tidak mungkin itu,” tukasnya.

Terpisah, Ketua DPC GAMKI Halsel, Leonard Hana Salaudin, mengucapkan terima kasih kepada semua OKP se-Halsel yang hadir terlebih para narasumber. Ia   akan komitmen menindaklanjuti pokok-pokok pikiran yang dilahirkan melalui dialog pada kesempatan ini. “Kami akan menampung dan mengkaji point-point penting yang disampaikan sehingga itu akan kami merekomendasikan kepada setiap lembaga yang dituju, baik itu kejaksaan, Polres maupun pemerintah daerah,” tutupnya.

Diketahui, dialog kebangsaan tersebut dihadiri oleh berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, terutama OKP Cipayung dan Cipayung plus Halsel, sehingga menghidupkan suasana dialog dan melahirkan pokok-pokok pikiran  untuk disikapi pemerintah daerah.(hr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini